Bondowoso, WARTAPOS.CO.ID – Proyek pembangunan plengsengan bersumber dari Dana Desa (DD) di Dusun Krajan RT 13, Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang sempat menjadi sorotan publik, akhirnya menemukan titik terang. Sejumlah pihak terkait, mulai dari Tenaga Ahli (TA), hingga Korkab, Pendamping Desa turun langsung melakukan pengecekan dan pembinaan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana. Selasa (2/12/2025).
Tenaga Ahli, Eny, menjelaskan bahwa kunjungan ke Desa Gadingsari merupakan agenda rutin setiap bulan. Namun kali ini, kunjungan tersebut sekaligus menindaklanjuti adanya aduan dari masyarakat.
“Ini kunjungan rutin setiap bulan, kebetulan ada aduan masyarakat. Kami ingin memastikan kondisi lapangan agar pekerjaan benar-benar sesuai dengan perencanaan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping Desa, Andiono, menegaskan bahwa pihaknya hadir bukan untuk melakukan pemeriksaan, melainkan memberikan pendampingan dan pembinaan. Ia mengatakan, koordinasi dengan Inspektorat dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan transparan dan sesuai dokumen perencanaan.
“Koordinasi kami dengan Inspektorat untuk pendampingan. Fungsi kami bukan pemeriksaan, tapi memastikan pelaksanaan di lapangan sudah sesuai. Tadi kami cek, kalau mengacu pada RAB, memang ada penyesuaian posisi,” jelasnya.
Andiono menerangkan bahwa kondisi geografis di lokasi membuat pergeseran titik pembangunan sulit dilakukan.
“Mau digeser ke kanan, sudah ada bangunan rumah. Mau digeser ke kiri, ke aspal. Jadi lokasinya memang tidak bisa diakali lagi. Pekerjaan ini juga masih berjalan,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Gadingsari, M. Holis, mengapresiasi pendampingan yang diberikan kepada desanya. Ia menegaskan bahwa setiap aduan masyarakat tetap harus ditelaah agar tidak semua informasi diterima mentah-mentah.
“Kami sangat mengapresiasi pendampingan ini. Tapi kalau ada aduan, jangan diambil semua. Kalau aduan itu benar silakan ditindaklanjuti, tapi kalau tidak benar bagaimana? Semua harus dicek dulu,” tegasnya.
Camat Binakal, Ifan Arifandi, turut memberi perhatian terhadap proses pembangunan di Gadingsari. Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan terus melakukan pengawasan agar pembangunan desa berjalan sesuai ketentuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami mengawasi desa, baik pembangunan maupun penyelenggaraan pemerintahannya. Yang terpenting adalah manfaat pembangunan dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya koordinasi lintas pihak ini, pekerjaan Plengsengan di Desa Gadingsari dipastikan tetap berlanjut sambil dilakukan pembinaan berkelanjutan. (Dik)





